Thursday 3 April 2014

Sapardi Djoko Damono dan Hujan



Aku suka hujan. :)

Sehingga aku jadi suka gambar maupun kata-kata yang berkaitan dengan hujan. Dulu waktu masih di sekolah menengah aku mulai kenal sama puisinya Bapak Sapardi. Puisinya selalu terasa tulus, pemilihan kata-kata beliau di setiap puisinya sangat aku sukai, lebih-lebih di puisi beliau juga sering ada hujannya.

 HUJAN BULAN JUNI

Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu

Ini adalah puisi paling berkesan buatku.. karena sebenarnya aku lahir di bulan Juni dan judulnya “hujan bulan Juni”... seolah ini puisi emang khusus buat aku, hahaha :p *Keep_dreaming*

Wednesday 2 April 2014

Adipati Karna


Karna, panglima Astina yang selalu mengangkat dagunya, tapi sungguh rendah hati sikapnya. Selama ini dikenal sebagai anak pungut kusir Adirata dan istrinya yang benama Radha. Tersebutlah riwayat bahwa bayi itu dihanyutkan oleh Dewi Kunti, ibunya sendiri. Karena lahir sebagai hasil hubungan gelap dengan Batara Surya.

 
Mencapai usia remaja, Karna menjadi dekat dengan para Kurawa. Agaknya karena Adirata menjadi sais istana. Namun para Kurawa menyukainya, karena Karna menjadi andalan mereka untuk menyaingi Arjuna. Meskipun Durna berjanji hanya memberi ilmu kepada keturunan Baratha, namun Kurawa selalu melibatkan Karna dan ketrampilannya membuat Durna tak bisa menolak.