Monday 5 May 2014

Komik Indonesia




Garuda Boi sampul
Jangan sangka yang punya pencipta komik-komik keren cuman Jepang doang.. Indonesia juga punya, loh :)
Sebenernya udah lama pengen ngebahas komikus Indonesia yang karyanya keren-keren, tapi aku kemana aja sih selama ini? (O.o) 

Ya, sudahlah... tak perlu dibahas  >_<

Jadi perkenalanku dengan komik Indonesia bermula dari komik Garuda Boi dan komiknya Koloni (Komik Lokal Indonesia), di komik koloni itu ada tiga judul Fatamorgana, La Mia Indonezia lalu yang terakhir dan yang paling berkesan adalah The Dreamcatchernya Sweta Kartika..

Itu komik keren banget, tentang dunia mimpi.. dan yang paling membuatku kagum adalah ending dari cerita komik tersebut. Iyaa.. aku suka ending yang tak disangka-sangka semacam itu :D

Terus saking penasarannya dengan perkembangan komik Indonesia aku nyari-nyari judul Komik Indonesia dan jadi tau sama Alex Irzaqi, C Suryo Laksono, dan lain lain. Sayangnya, buku-buku komik Indonesia susah buat dicarinya T_T

Saturday 3 May 2014

Masahiro Namiki



Dia ini tokoh favoritku di cerita Beyond The Blinfold, yaaaay.. \(^O^)/ 

Orangnya tengil, tidak suka repot, ceria dan masa bodoh. Namiki punya kemampuan bisa melihat masa depan. Dan kemampuannya itu digunakannya untuk mencari uang, dia membantu seorang spekulan saham juga kadang ikut judi.

Masa kecil Namiki sangat tidak menyenangkan, dia punya seorang adik laki-laki yang normal.. adiknya tidak punya kemampuan untuk bisa melihat masa depan sepertinya dan kedua orangtuanya terlihat lebih menyayangi adiknya ketimbang Namiki. 

Dunia Tutup Mata



Awalnya aku nggak ngerti apa maksud dari arti kata itu... ini sebenernya kalimat yang aku ambil dari komik berjudul Beyond The Blindfold judul aslinya Mekakushi no Kuni karya Sakura Tsukuba. Ni komik udah lumayan jadul juga sih.. terbit di Indonesia tahun 2004.. hmm, udah 10 tahun yang lalu >_<

"Seandainya dunia tutup mata itu ada, mungkin hal "melihat" akan lebih mudah dipahami. Seandainya meskipun hal "melihat" itu tidak dapat dipahami, mungkin akan ada seseorang yang nantinya akan memahami dirimu. Hati manusia bukanlah sesuatu yang dapat dilihat tapi meskipun demikian selalu percayalah bahwa kau tidaklah sendiri"


Friday 2 May 2014

Stop Motion

masih berhubungan dengan film Paranorman.. :D

aku udah pernah nyebut-nyebut tentang salah satu teknik animasi yang disbut dengan Stop Motion. jadi.. sebenernya stop motion itu apa sih??

Stop Motion itu adalah teknik yang obyeknya berupa boneka, model, atau gambar terus digerakkan oleh tangan animator dengan cara memindahkan posisi secara perlahan-lahan. lalu setiap gerakan direkam dengan kamera foto ataupun kamera shooting. Dan hasil rekaman itu disusun berurutan, maka taraaaa... terciptalah kesan seolah-olah bergerak dan hidup.

contoh dari animasi stop motion yang paling aku inget waktu masih jaman aku masih unyu-unyu bingit :p.. ya The Nightmare Before Chrismast-nya Tim Burton hehe
terus dari Tim Burton juga ada Corpse Bridge :) salah satu pengisi suaranya Johnny Depp loh :D
The Adventures of Prince Achmed juga keren...
yang biasa dilihat tiap hari.. Saun The Sheep hahay.. itu juga Stop Motion
masih banyak lagi sih yang lain yang bagus-bagus dan terakhir aku tonton dan paling membekas di hatiku.. halaaah >_<
ya Paranorman :D

ini dia video pembuatan Norman body.. :)



Friday 11 April 2014

PARANORMAN



Udah berapa kali ya film ini bikin aku terkagum-kagum.. hehe... nggak sekali aku nonton film ini :D
Habis ceritanya lain daripada yang lain sih.. menurutku hehe

Paranorman ini menceritakan seorang anak laki-laki yang punya indra keenam namanya Norman, dia bisa melihat mahluk yang sudah mati dan bicara dengan mereka. Karena itu dia dianggap anak aneh oleh lingkungan sekitarnya bahkan oleh ayahnya sendiri. Norman jadi kerap merasa sendirian karena tak ada satu orang pun yang bisa memahaminya dan lebih menyukai keberadaan mahluk-mahluk halus yang bisa dilihatnya ketimbang melihat manusia asli.

Pada suatu hari Norman bertemu dengan pamannya yang juga memiliki bakat seperti dia, bisa melihat dan berbicara dengan orang-orang mati. Dia sekarat dan mengetahui kalau waktunya hidup tinggal sedikit dan karena itu dia membutuhkan bantuan Norman. Hanya anak itu satu-satunya yang bisa membantunya untuk mewarisi apa yang sudah dilakukan keluarga mereka selama 300 tahun.

Namun kematian pamannya hanya menyisakan petunjuk yang sangat sedikit untuk Norman, di tengah kebingungannya dan gangguan Alvin, anak yang satu sekolah dengannya dan suka membully Norman membuatnya terlambat dan para zombie bangkit beserta sesuatu yang lebih mengerikan dibanding zombie-zombie itu. Norman dan Alvin yang ketakutan lari dari kejaran para Zombie lalu bertemu dengan rombongan Niel, teman Norman.

Mereka menuju balai kota untuk mencari tau tentang legenda tempat mereka tinggal yang berhubungan dengan Penyihir dan seorang hakim serta enam orang penduduk yang menjadi saksi. Dan rupa-rupanya para zombie itu adalah hakim dan para saksi yang menghakimi penyihir yang ternyata adalah seorang anak perempuan seusia Norman yang bernama Agatha Prenderghast. Mengetahui kenyataan itu Norman tak percaya mereka begitu tega pada anak perempuan itu dan merasa kalau dirinya sama dengan Agatha, dia selalu disalah pahami dan orang-orang ketakutan dengannya. Akhirnya Norman memutuskan untuk mengakhiri kutukan yang sudah 300 tahun berlangsung yang selalu diredam dengan buku dongeng yang dibacakan untuk Agatha oleh pamannya Norman dan orang-orang sebelum pamannya yang juga mempunyai kemampuan untuk bicara dengan orang mati, begitu terus sampai 300 tahun.

Akhirnya Norman bisa mengakhiri kutukan tersebut dan membuat para zombie kembali ke alam kuburnya tanpa tersiksa bangkit lagi. Dan Norman jadi menyadari sesuatu betapapun dia ingin menyakiti orang-orang yang menyakitinya karena perbedaannya itu namun dia tidak ingin menjadi orang yang jahat dan menyakiti mereka balik, dia percaya bahwa masih ada orang-orang baik diluar sana. 

Film ini diproduksi tahun 2012 oleh Laika. Dan dengan teknik stop motion :D

Tuesday 8 April 2014

Buku adalah Tempat yang Aku Tuju Untuk Kesasar :D



Rasa-rasanya buku-buku yang aku review di sini kebanyakan udah kuno dan nggak up date :p

Tapi sebenarnya... mungkin karena aku setia sama buku-buku lama :)
Banyak alesannya kenapa aku suka buku-buku lama... salah satunya.. mereka selalu bisa sukses menghanyutkanku ke dalam cerita mereka. :D 

Tapi kalau aku inget-inget lagi kayaknya enggak, deh... aku bisa terhanyut ke sebuah buku entah itu kuno atau anyar... yang terpenting adalah cerita dan bagaimana cara penulis dengan ciri khasnya masing-masing bermain-main dengan bahasa mereka dalam buku tersebut :)

Kalau udah gitu.. rasanya tak ingin menghentikan apa yang tengah ku baca sampai si buku mendadak tanpa aku sadari memperlihatkan tulisan TAMAT, THE END ataupun sejenisnya padaku. Dan yah.. saat itu aku sering dilanda perasaan kehilangan campur aduk dengan kepuasan karena akhirnya tau bagaimana cerita itu berakhir, kehilangan karena nggak mungkin aku bisa nemuin cerita sekeren buku yang barusan aku baca itu lagi :p

Katanya buku itu jendela dunia... tapi kalau menurutku buku adalah tempat yang aku tuju untuk kesasar :D

Seandainya Mereka Bisa Bicara



Ini sih sebenarnya judul sebuah buku :)
 
Awal mula tau buku ini dari baca tetraloginya Laskar Pelangi... judul buku ini lumayan sering disebut-sebut di dalam bukunya Andrea Hirata tepatnya sehubungan dengan ingatan si Ikal akan A Ling.

Penasaran... lalu nyoba baca bukunya :D

Jadi... buku ini menceritakan tentang seorang dokter hewan. Namanya James Heriot, yang baru saja lulus dari sekolah kedokteran hewan dan mendapat pekerjaan di sebuah klinik di Darrowby, Yorkshire Dales sebuah daerah perbukitan Inggris. Klinik milik seseorang bernama Siegfried Farnon.

Di dalam buku tersebut, James Heriot menceritakan susah dan senangnya menjadi dokter hewan. Dan kekonyolan-kekonyolan yang terjadi berkaitan dengan profesinya, bertemu dengan bermacam-macam orang, bermacam-macam kasus maupun keributan yang ditimbulkan kakak beradik Farnon. Terlebih karakter dari Siegfried Farnon itu sendiri yang menimbulkan kelucuan. Kocak abiiisss.. :D

Friday 4 April 2014

Perfume: The Story of a Murderer





Hmm.. judulnya aja udah bikin merinding, ya... 
tapi percaya deh.. nggak seserem nonton Malam Satu Suro-nya Suzana. Hanya aja... setelah ngebaca buku ini jadi punya perasaan pingin mengendikan kepala terus :D
buku ini banyak menuai pujian karena memang ceritanya keren, ya ku akui emang bikin penasaran dan terhanyut ke dalam ceritanya meski yah... ada hal-hal yang menurutku “ugh”.
Kalau dibanding bukunya aku lebih duluan nonton filmnya. Dan beneran deh... filmnya adalah film paling memualkan yang pernah aku tonton. Bukan karena banyaknya adegan berdarah-darah kayak kepala lepas dari badan atau sejenisnya, BUKAN... namun karena tingkah manusia di dalam cerita tersebut. Manusia dengan sisi kemanusiaan mereka yang membuat mereka berbeda dengan hewan bisa se.. se.. semenjijikan itu..
Aku bener-bener terguncang setelah nonton film ini, saat aku inget beberapa hal dalam film itu apalagi di bagian endingnya... aku nyaris muntah saking mualnya dan hal tersebut berlanjut sampai berhari-hari. Salut dah sama orang-orang produksi film tersebut, mereka sangat TOTAL. Adegan-adegan dalam film itu jugalah yang memicu rasa penasaranku akan cerita aslinya, apa benar dibukunya ada hal-hal semengerikan itu hanya karena setetes parfum??
Filmnya berjudul “Perfume: The Story of a Murderer” dirilis tahun 2006 produksi Jerman diangkat dari novel  Das Parfum: Die Geschichte eines Mörders karya Patrick Süskind. Aku akan menceritakan tentang bukunya saja.