Awal mula tau buku ini dari baca tetraloginya Laskar Pelangi...
judul buku ini lumayan sering disebut-sebut di dalam bukunya Andrea Hirata
tepatnya sehubungan dengan ingatan si Ikal akan A Ling.
Penasaran... lalu nyoba baca bukunya :D
Jadi... buku ini menceritakan tentang seorang dokter hewan.
Namanya James Heriot, yang baru saja lulus dari sekolah kedokteran hewan dan
mendapat pekerjaan di sebuah klinik di Darrowby, Yorkshire Dales sebuah daerah
perbukitan Inggris. Klinik milik seseorang bernama Siegfried Farnon.
Di dalam buku tersebut, James Heriot menceritakan susah dan
senangnya menjadi dokter hewan. Dan kekonyolan-kekonyolan yang terjadi
berkaitan dengan profesinya, bertemu dengan bermacam-macam orang,
bermacam-macam kasus maupun keributan yang ditimbulkan kakak beradik Farnon.
Terlebih karakter dari Siegfried Farnon itu sendiri yang menimbulkan kelucuan.
Kocak abiiisss.. :D
Menurutku bagian paling lucu dari buku ini adalah kejadian
dengan Mr. Cranford dengan sampel kotoran bukannya obat gosok untuk
menyembuhkan luka di punggung Babi milik Cranford. Ngakak ah... >_<
Meski isinya penuh dengan hal-hal yang lucu tapi ada juga
kok yang mengharukannya... seperti pilihan James Heriot akan jalan hidupnya,
terkadang dia mempertanyakan bagaimana seandainya dia tidak memilih hidup
sebagai dokter hewan dan bekerja sebagai pegawai yang selalu berada di kantor
di balik mesin ketiknya.
Tulang rusukku terasa sakit dan aku dapat merasakan luka
memar pada kaki, bekas sepakan-sepakan lembu. Aku tahu, bauku tak sedap. Aku
menutup mataku dan tersenyum geli, waktu teringat mengapa aku mengadakan
pemeriksaan diagnostik untuk tuberkulose. Suatu cara yang aneh untuk melakukan
prosedur ilmiah. Dan sesungguhnya, suatu cara yang aneh
untuk mencari nafkah.
Tapi kemudian terlintas dalam pikiranku. Mungkin juga aku
sedang duduk di sebuah kantor dengan jendela-jendela yang tertutup rapat, jauh
dari asap lampu minyak dan kegaduhan lalu lintas. Sinar lampu itu menerangi sederetan
angka, dan topiku yang bundar tergantung di tembok.
Dengan malas aku membuka mataku kembali dan memandang ke
arah bayangan awan yang merayap di lereng bukit hijau menyebrangi lembah.
Tidak, tidak! Aku tidak mengeluh!
Buku ini sukses memikatku.. (^^)v
Dan kesemua cerita seru itu ditutup dengan penutup yang
super duper KEREEEN.. kurang lebih begini kalimatnya...
Lalu bagaimana dengan binatang-binatang yang di sekitar
hidupnya drama ini berputar? Sayang binatang-binatang
itu tak bisa berbicara, karena akan menarik sekali mendengar pendapat
binatang-binatang itu. Ada beberapa hal yang ingin kuketahui. Bagaimana
pandangan mereka tentang hidup mereka yang beraneka ragam itu? Apa pendapat
mereka tentang kita.. manusia? Dan apakah mereka bisa tertawa tentang hal itu?
Heheh... cara mengakhiri cerita yang sangat SAKTIIII :D
P.S buku ini pertama terbit tahun 1978 dengan judul asli If
Only They Cloud Talk karangan James Heriot.
No comments:
Post a Comment