Showing posts with label Film. Show all posts
Showing posts with label Film. Show all posts

Friday 2 May 2014

Stop Motion

masih berhubungan dengan film Paranorman.. :D

aku udah pernah nyebut-nyebut tentang salah satu teknik animasi yang disbut dengan Stop Motion. jadi.. sebenernya stop motion itu apa sih??

Stop Motion itu adalah teknik yang obyeknya berupa boneka, model, atau gambar terus digerakkan oleh tangan animator dengan cara memindahkan posisi secara perlahan-lahan. lalu setiap gerakan direkam dengan kamera foto ataupun kamera shooting. Dan hasil rekaman itu disusun berurutan, maka taraaaa... terciptalah kesan seolah-olah bergerak dan hidup.

contoh dari animasi stop motion yang paling aku inget waktu masih jaman aku masih unyu-unyu bingit :p.. ya The Nightmare Before Chrismast-nya Tim Burton hehe
terus dari Tim Burton juga ada Corpse Bridge :) salah satu pengisi suaranya Johnny Depp loh :D
The Adventures of Prince Achmed juga keren...
yang biasa dilihat tiap hari.. Saun The Sheep hahay.. itu juga Stop Motion
masih banyak lagi sih yang lain yang bagus-bagus dan terakhir aku tonton dan paling membekas di hatiku.. halaaah >_<
ya Paranorman :D

ini dia video pembuatan Norman body.. :)



Friday 11 April 2014

PARANORMAN



Udah berapa kali ya film ini bikin aku terkagum-kagum.. hehe... nggak sekali aku nonton film ini :D
Habis ceritanya lain daripada yang lain sih.. menurutku hehe

Paranorman ini menceritakan seorang anak laki-laki yang punya indra keenam namanya Norman, dia bisa melihat mahluk yang sudah mati dan bicara dengan mereka. Karena itu dia dianggap anak aneh oleh lingkungan sekitarnya bahkan oleh ayahnya sendiri. Norman jadi kerap merasa sendirian karena tak ada satu orang pun yang bisa memahaminya dan lebih menyukai keberadaan mahluk-mahluk halus yang bisa dilihatnya ketimbang melihat manusia asli.

Pada suatu hari Norman bertemu dengan pamannya yang juga memiliki bakat seperti dia, bisa melihat dan berbicara dengan orang-orang mati. Dia sekarat dan mengetahui kalau waktunya hidup tinggal sedikit dan karena itu dia membutuhkan bantuan Norman. Hanya anak itu satu-satunya yang bisa membantunya untuk mewarisi apa yang sudah dilakukan keluarga mereka selama 300 tahun.

Namun kematian pamannya hanya menyisakan petunjuk yang sangat sedikit untuk Norman, di tengah kebingungannya dan gangguan Alvin, anak yang satu sekolah dengannya dan suka membully Norman membuatnya terlambat dan para zombie bangkit beserta sesuatu yang lebih mengerikan dibanding zombie-zombie itu. Norman dan Alvin yang ketakutan lari dari kejaran para Zombie lalu bertemu dengan rombongan Niel, teman Norman.

Mereka menuju balai kota untuk mencari tau tentang legenda tempat mereka tinggal yang berhubungan dengan Penyihir dan seorang hakim serta enam orang penduduk yang menjadi saksi. Dan rupa-rupanya para zombie itu adalah hakim dan para saksi yang menghakimi penyihir yang ternyata adalah seorang anak perempuan seusia Norman yang bernama Agatha Prenderghast. Mengetahui kenyataan itu Norman tak percaya mereka begitu tega pada anak perempuan itu dan merasa kalau dirinya sama dengan Agatha, dia selalu disalah pahami dan orang-orang ketakutan dengannya. Akhirnya Norman memutuskan untuk mengakhiri kutukan yang sudah 300 tahun berlangsung yang selalu diredam dengan buku dongeng yang dibacakan untuk Agatha oleh pamannya Norman dan orang-orang sebelum pamannya yang juga mempunyai kemampuan untuk bicara dengan orang mati, begitu terus sampai 300 tahun.

Akhirnya Norman bisa mengakhiri kutukan tersebut dan membuat para zombie kembali ke alam kuburnya tanpa tersiksa bangkit lagi. Dan Norman jadi menyadari sesuatu betapapun dia ingin menyakiti orang-orang yang menyakitinya karena perbedaannya itu namun dia tidak ingin menjadi orang yang jahat dan menyakiti mereka balik, dia percaya bahwa masih ada orang-orang baik diluar sana. 

Film ini diproduksi tahun 2012 oleh Laika. Dan dengan teknik stop motion :D

Friday 4 April 2014

Perfume: The Story of a Murderer





Hmm.. judulnya aja udah bikin merinding, ya... 
tapi percaya deh.. nggak seserem nonton Malam Satu Suro-nya Suzana. Hanya aja... setelah ngebaca buku ini jadi punya perasaan pingin mengendikan kepala terus :D
buku ini banyak menuai pujian karena memang ceritanya keren, ya ku akui emang bikin penasaran dan terhanyut ke dalam ceritanya meski yah... ada hal-hal yang menurutku “ugh”.
Kalau dibanding bukunya aku lebih duluan nonton filmnya. Dan beneran deh... filmnya adalah film paling memualkan yang pernah aku tonton. Bukan karena banyaknya adegan berdarah-darah kayak kepala lepas dari badan atau sejenisnya, BUKAN... namun karena tingkah manusia di dalam cerita tersebut. Manusia dengan sisi kemanusiaan mereka yang membuat mereka berbeda dengan hewan bisa se.. se.. semenjijikan itu..
Aku bener-bener terguncang setelah nonton film ini, saat aku inget beberapa hal dalam film itu apalagi di bagian endingnya... aku nyaris muntah saking mualnya dan hal tersebut berlanjut sampai berhari-hari. Salut dah sama orang-orang produksi film tersebut, mereka sangat TOTAL. Adegan-adegan dalam film itu jugalah yang memicu rasa penasaranku akan cerita aslinya, apa benar dibukunya ada hal-hal semengerikan itu hanya karena setetes parfum??
Filmnya berjudul “Perfume: The Story of a Murderer” dirilis tahun 2006 produksi Jerman diangkat dari novel  Das Parfum: Die Geschichte eines Mörders karya Patrick Süskind. Aku akan menceritakan tentang bukunya saja.

Monday 31 March 2014

How to Train Your Dragon dan sequelnya


Buku ini menceritakan tentang masa kecil pahlawan besar bangsa viking, yang pada waktu itu dianggap The Useless atau anak viking yang aneh. Dia bernama Hiccup Horrendous  Haddock III, suatu hari nanti dia akan menjadi seorang pahlawan viking terkenal, sang pembisik naga dan pemain pedang top.
 Baca selengkapnya di Hiccup Horrendous Haddock III

Ada 8 sequel dari buku How to Train Your Dragon, ini dia urut-urutannya:
  1. How to Train Your Dragon
  2. How to be a Pirate
  3. How to Speak Dragonese
  4. How to Cheat a Dragon’s Curse
  5. How to Twist a Dragon’s Tale
  6. A Hero’s Guide to Deadly Dragons
  7. How to Ride a Dragon’s Strom
  8. How to Break a Dragon’s Heart
Terjemahan Indonesianya baru nyampai buku ke-lima. :)

Tuesday 4 March 2014

"Keremangan" yang Telat :D

Keremangan??
ini berhubungan dengan judul buku :D
pertama ngebaca judul buku tersebut yang kepikiran cuman itu. lebih tepatnya malah area di dasar laut yang kekurangan cahaya, zona senja di dasar laut... hahaha... ya ampun >_<
mungkin kesannya ketinggalan banget kalo aku baru ngebahas apa yg akan ku bahas skrg...
tapi yah.. emang aku baru baca buku Twilight baru-baru ini, kok.. bertahun-tahun setelah filmnya yg 5 sequel itu kelar >_<

sebenernya sih udah pernah liat bukunya, dan temen-temenku pun heboh akan kegantengan si Pattison
tapi belum apa apa aku udah skeptis duluan..
'ah, apaan sih.. palingan ceritanya kayak Buffy The Vampir Slayer' begitu pikirku dulu. lagian saat itu aku juga lagi males sama cerita cinta-cintaan, apalagi yg berhubungan dengan cinta mahluk dua alam (amphibi kaleee :p)

trus beberapa minggu yang lalu tiba-tiba temanku nawarin file cerita "Midnight Sun" cerita pertama Twilight tapi dari sudut pandang si Edwardnya, kata temenku itu.. ya udah si ya, daripada bengong, aku baca aja tuh.. 271 halaman setengah hari :D
dan... anehnya.. makin ku baca aku makin terhanyut (cie elah >_< )