Thursday 13 February 2014

A Study in Scarlet - Review

pengen nyoba ngebahas buku detektif ah.... :D
biar keliatan pinter dikit :p

kalian pasti tau ttg Sherlock Holmes kan? itu loh... si detektif terkenal dari inggris.
moga-moga tau, deh ya.. ;)

jadi, A Study in Scarlet menceritakan ttg aksi perdana Mr. Holmes. bagaimana Dr. Watson teman yang selalu setia menemani petualangannya itu pertama kali berkenalan dg si nyentrik Holmes :)
O, ya.. buku-buku mengenai Sherlock Holmes seringnya dibuat dg sudut pandang milik Dr. Watson.


Dr. Watson kala itu baru pulang dari tugasnya, dia menganggur dan butuh tempat untuk tinggal yg lebih murah dibanding hotel. dan dia juga butuh teman agar dia bisa membayar separuh dari harga kamar yg akan disewanya. maka Holmes yg juga membutuhkan tempat tinggal bertemu dengannya.

Holmes yang sgt pandai dlm ilmu deduksi (berpikir mundur) dan mampu menebak keadaan seseorg hanya dengan sekali pandang menjabat tgn Dr. Watson dan bilang begini
"Apa kabar?" sapa Holmes riang, menjabat tanganku kuat-kuat. "Kau baru datang dari Afghanistan, ya?"
tentu saja Dr. Watson terkejut bagaimana org itu bisa tau mengenainya pdhl mereka baru pertama kali bertemu. belakangan Holmes akan memberitau bagaimana dia bisa tau. :)

setelah mereka banyak menghabiskan waktu bersama di Baker Street No. 221B. Dr. Watson makin mengagumi Holmes meski terkadang dia begitu jengkel karena sikap Holmes yg sombong dan sembarangan. Namun masih ada keraguan dlm diri Dr. Watson akan kemampuan Holmes.. malah cenderung curiga kalo semua itu hanya rekayasa.
Respekku terhadap kemampuan menganalisisnya meningkat pesat. Tapi aku masih merasa curiga kalau seluruh kejadian ini merupakan rekayasa belaka, sengaja direncanakan untuk membuatku kagum.
 dan akhirnya Dr. Watson punya kesempatan untuk mencari tau. dia bersama Holmes menuju ke TKP kasus dimulainya "penelusuran benang merah".

dengan caranya Holmes bisa mengetahui ciri-ciri dari pelakunya, tinggi badannya, usianya, cerutu yg dihisapnya, bahkan datang dg naik apa.
"Ayo, Dokter," katanya padaku,"kita harus menemui orang ini. Omong-omong, akan kuberitahukan satu hal yang bisa membantu memecahkan kasus ini," katanya kepada kedua detektif.
"Memang sudah terjadi pembunuhan, dan pembunuhnya seorang pria. Tinggi pria itu lebih dari 180 sentimeter, usianya tak lebih dari empat puluh, telapak kakinya terlalu kecil dibandingkan dengan tingginya. Ia mengenakan sepatu bot kasar berujung persegi dan mengisap cerutu Trichinopoly. Ia datang kemari dengan korban menggunakan kereta beroda empat, yang ditarik ekor kuda dengan tiga ladam tua dan satu yang masih baru di kaki depannya. Kemungkinan pembunuh ini berjanggut dan berkumis, kuku jari tangan kanannya sangat panjang. Itu hanya beberapa indikasi, tapi mungkin bisa membantu kalian"
hehe.. dan banyak hal lain lagi yg membuat Dr. Watson yakin akan kemampuan Holmes. dan mengaguminya...
aku juga... aku juga ikut-ikutan kagum sama detektif ini. :D

yg paling hebat tentu saja penulisnya kisah fiktif ini. siapakah dia??
dia adalah.... jejereng JRENG... Sir Arthur Conan Doyle :)
umurnya waktu menulis buku ini 27 tahun dan dia menulisnya dalam waktu kurang dari tiga minggu.
wah, hebat... :o
aku nyoba nulis cerpen picisan yg palingan cuman 5 lembar aja butuh beberapa abad >_<

mungkin kalo skrg banyak cerita detektif yg berserakan.. :p
namun pada zamannya Sherlock Holmes mungkin cerita yg paling revolusioner kala itu. buku Sherlock Holmes diterbitkan pada tahun 1887.
udah jadul banget yah?? :p
tapi kan keren :D

ya, itulah singkatnya ttg A Study in Scarlet :)
moga menambah khazanah daftar buku yg ingin kalian baca hehe 

No comments:

Post a Comment